Tour Goes To Philippinessaipan – Basilica Minor

Tour Goes To Philippinessaipan – Basilica Minor

Gaya arsitektur Basilika merupakan campuran Muslim, Romawi, dan neo-klasisisme. Bagian luar gereja masih memperlihatkan tekstur batu aslinya. Langit-langitnya yang berbentuk kubah memiliki pengaruh Muslim. Gereja ini memiliki pintu masuk utama yang melengkung dan sudut persegi panjang di sisinya. Sebuah menara lonceng terletak berdekatan dengan biara. Sebuah museum kecil juga dapat dilihat di dalam Basilika. Di sinilah sejarah agama Kristen di Cebu terpelihara dengan baik, termasuk benda-benda ]antik, pakaian pastoral, perabotan tua, dan jubah tua sumbangan Sto. Nino.

Untuk menghormati Sto. Niño, sebuah pesta dirayakan setiap tahun di Cebu, Festival Sinulog. Diselenggarakan setiap hari Minggu ketiga bulan Januari setiap tahunnya, festival ini merupakan salah satu perayaan termegah di negara ini. Hal ini dilakukan untuk mengenang masa lalu orang Filipina dan penerimaan mereka terhadap agama Kristen.

Sinulog berasal dari kata Cebuano “sulog” yang berarti gerakan arus air (gerakan maju-mundur) yang merupakan bagian dari langkah tari tradisional dalam festival tersebut.

Festival ini secara tradisional berlangsung selama sembilan hari. Di hari terakhir, bagian pesta yang paling ditunggu-tunggu diadakan, yaitu parade jalanan. Peserta dari berbagai kota di Cebu dan pulau-pulau lain di Filipina mengenakan kostum warna-warni dan menarik saat mereka menari mengikuti irama drum dan gong asli.

Basilika minor adalah gelar yang diberikan kepada beberapa gereja Katolik Roma. Gelar ini diberikan oleh Sri Paus melalui Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata-tertib Sakramen.
Berikut ini adalah beberapa contoh basilika minor:
Basilika del Santo Niño
Gereja Katolik Roma tertua di Filipina yang terletak di Kota Cebu. Gereja ini didirikan pada tahun 1565 oleh Fray Andrés de Urdaneta dan Fray Diego de Herrera.
Basilica Minore de San Pedro Bautista
Gereja yang terletak di Quezon City, Filipina. Gereja ini didirikan pada tahun 1590 oleh Padre Pedro Bautista, seorang misionaris Spanyol dari Ávila.
Basilica Minore dei Santi Filippo e Giacomo
Gereja Katolik yang terletak di Cortina d’Ampezzo, Italia. Gereja ini dibangun antara tahun 1769 dan 1775.
Basilica of Our Lady of Piat
Gereja yang terletak di Poblacion, Piat, dalam provinsi Cagayan, Filipina. Gereja ini dikenal sebagai “Pilgrimage Center of Northeast Luzon”.
Basilika Minor Santo Sebastianus
Gereja basilika minor Katolik yang terletak di Manila, ibu kota Filipina.

Ini adalah gereja Katolik Roma tertua di negara ini , yang diduga dibangun di tempat ditemukannya patung Santo Niño de Cebú selama ekspedisi Miguel López de Legazpi.

Basilica Minor: Pengertian, Sejarah, dan Keistimewaannya

Pengertian Basilica Minor

Basilica Minor adalah gelar kehormatan yang diberikan oleh Paus kepada gereja-gereja Katolik yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, atau spiritual yang istimewa. Gelar ini membedakan gereja-gereja tersebut dari Basilica Major, yang jumlahnya sangat terbatas dan semuanya terletak di Roma.

Secara umum, Basilica Minor adalah tempat ibadah yang memiliki hubungan khusus dengan Takhta Suci Vatikan dan diberikan keistimewaan liturgis tertentu. Gereja yang mendapatkan status ini sering kali menjadi pusat ziarah dan memiliki relikui atau ikon suci yang penting bagi umat Katolik.

Sejarah Pemberian Gelar Basilica Minor

Gelar Basilica Minor pertama kali diperkenalkan oleh Paus Pius VI pada abad ke-18. Sejak saat itu, banyak gereja di seluruh dunia mendapatkan gelar ini karena nilai sejarah dan peran spiritualnya.

Pemberian gelar ini biasanya didasarkan pada beberapa faktor, seperti:

1. Nilai Sejarah dan Arsitektur – Gereja dengan sejarah panjang atau arsitektur yang mengesankan sering kali dipertimbangkan.
2. Pusat Ziarah – Gereja yang menjadi tujuan peziarah dari berbagai tempat juga memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan gelar ini.
3. Hubungan dengan Vatikan – Gereja yang memiliki hubungan erat dengan kepemimpinan Gereja Katolik sering mendapat status Basilica Minor.

Hingga kini, ratusan gereja di berbagai negara telah memperoleh gelar ini, termasuk di Indonesia, seperti Gereja Katedral Jakarta.

Keistimewaan Basilica Minor

Sebagai gereja yang mendapat pengakuan khusus dari Paus, Basilica Minor memiliki beberapa keistimewaan, antara lain:

1. Hak Menggunakan Lambang Kepausan Gereja dengan status Basilica Minor berhak menggunakan simbol kepausan seperti tiara dan kunci Santo Petrus dalam lambang gerejanya.
2. Indulgensi dan Liturgi Khusus Peziarah yang datang dan berdoa di Basilica Minor bisa mendapatkan indulgensi tertentu, terutama pada hari-hari tertentu yang ditetapkan oleh Vatikan.
3. Hubungan Langsung dengan Tahta Suci Basilica Minor memiliki hubungan istimewa dengan Tahta Suci, termasuk dalam aspek liturgi dan perayaan keagamaan.
4. Peran dalam Kehidupan Keagamaan Sebagai pusat keagamaan, Basilica Minor sering menjadi tempat penyelenggaraan misa besar dan perayaan gerejawi yang penting.

Contoh Basilica Minor di Dunia

Beberapa gereja terkenal yang telah mendapatkan status Basilica Minor antara lain:

• Basilica of the National Shrine of the Immaculate Conception (Washington D.C., Amerika Serikat)
• Basilica of Notre-Dame de Fourvière (Lyon, Prancis)
• Basilica of Our Lady of Guadalupe (Meksiko)
• Basilica of Saint Francis of Assisi (Italia)

Di Indonesia sendiri, terdapat beberapa gereja dengan status Basilica Minor, seperti Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Katedral Ruteng di Nusa Tenggara Timur.

Kesimpulan

Basilica Minor adalah gelar kehormatan bagi gereja-gereja Katolik yang memiliki nilai sejarah, arsitektur, dan spiritual yang tinggi. Gelar ini menunjukkan hubungan erat gereja dengan Vatikan serta memberikan berbagai keistimewaan liturgis dan spiritual. Dengan perannya sebagai pusat ziarah dan peribadatan, Basilica Minor menjadi bagian penting dalam kehidupan umat Katolik di seluruh dunia.